BOJONEGORO KOTA MINYAK, SEJAHTERA KAH?

    Kalian tau ga sih? Sebelum kita membahas banyak hal mengenai Kabupaten Bojonegoro. Ada fun fact loh…. Kabupaten Bojonegoro merupakan kabupaten yang berbatasan dengan 7 Kabupaten, yaitu Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Jombang, Kabupaten Nganjuk, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi (Jawa Timur), eitss, masih ada satu lagi yaitu Kabupaten Blora (Jawa Tengah). Banyak banget yaa..

    Kabupaten Bojonegoro ini ternyata termasuk wilayah Majapahit lohh pada waktu India dan kebudayaan Hindu masuk ke Indonesia. Selain itu, pada abad ke-16 berdirinya Kesultanan Demak, Bojonegoro juga menjadi salah satu wilayah Kesultanan Demak. Wawww…

    Kalian pasti tau sungai terpanjang di Pulau Jawa. Yapss, Sungai Bengawan Solo. Sungai tersebut mengalir dari Pegunungan Sewu di sebelah barat-selatan Surakarta ke laut Jawa yang terletak di bagian Utara Surabaya dengan alur sepanjang ±600 km (370 mil). Nah, di Kabupaten Bojonegoro bagian yang terlewati oleh sungai Bengawan Seolo terdapat di sepanjang wilayah utara Bojonegoro. Adanya aliran sungai ini, menjadikan Bojonegoro sebagai daerah yang subur dan pertanian yang luas.

    Eitsss.. tapi, ada satu fakta yang perlu kamu ketahui nihh.. Berdasarkan pengalamanku sebagai salah satu warga Bojonegoro. Di Bojonegoro sangatlah menghargai dan memberikan dorongan yang maksimal bagi masyarakatnya untuk bersekolah. Saat aku SMA, seluruh siswa tanpa pandang bulu akan diberikan uang yang jumlahnya ga sedikit dan ini berlangsung bagi siswa yang menginjak sekolah menengah atas dan asli Bojonegoro. Hal ini menjadi salah satu upaya dari Pemerintah Kabupaten Bojonegoro agar anak-anak semangat untuk belajar dan yang pasti sangat membantu siswa serta orang tua berupa finansialnya.

    Nah, dari mana sih, Kabupaten ini dapat uang yang sangat banyak ini sampai membagikan kepada seluruh anak-anak SMA?

    Jadi, selain Bojonegoro menjadi kabupaten yang mata pencaharian utamanya sebagai petani alias sawahnya sangat amat banyak. Bojonegoro juga memiliki lapangan yang pasti seluruh orang membutuhkannnya. Yapsss.. Minyak.

    Kabupaten Bojonegoro disebut juga sebagai kota minyak. Hal ini karena, Bojonegoro memiliki 8 lapangan migas diantaranya Lapangan Minyak Banyu Urip. Lapangan Minyak Kedung Keris, Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru, Lapangan Minyak Sukowati, Lapangan Alas Tua Timur, Lapangan Alas Tua Barat, Lapangan Cendana dan Lapangan Minya Sumur Tua. Salah satu lapangan tersebut merupakan penemuan lapangan minyak terbesar di Indonesia dalam dua puluh terakhir ini lohhhh.. lapangan minyak tersebut yaitu Lapangan Banyu Urip.

    Produksi Minyak Nasional Indonesia sangatlah besar, salah satu kontribusi dari Kabupaten Bojonegoro berupa 30% dari perolehan produksi minyak nasional. Melalui kontribusi minyak ini, perolehan uang Bojonegoro pada tahun 2019 mencapai lebih dari Rp 2.200 Miliar.

    


Oleh karena itu, Kabupaten Bojonegoro memiliki berbagai program untuk memajukan Kabupatennya dan bukan hanya berupa infrastuktur tetapi juga kesejahteraan masyarakatnya. Semoga Bojonegoro menjadi Kabupaten yang bebas dari korupsi yang bisa merugikan diri sendiri.

Komentar